TRADISI MOLO MASYARAKAT PAPUA

Kata "Molo" berasal dari bahasa Suku Biak, yang berarti Molo atau menyelam. Jadi Molo ialah menyelam ke dalam laut dengan peralatan kacamata molo dan senapah panah yang terbuat dari kombinasi bahan kayu, karet, besi, sebagai anak panah.

 

Molo biasanya dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa, dan biasanya dilakukan ketika malam hari, di saat bulan tidak bersinar yang disebut dengan "Bulan Gelap".

 

Sumber:

- Akun Resmi Instagram Kementerian Kelautan dan Perikanan (@kkpgoid)

- Website Resmi Kemdikbud (https://desabudaya.kemdikbud.go.id)